Pada hari raya Idul Adha 1439 H, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong menyembelih 28 ekor sapi. Hewan hewan kurban karyawan, dokter, dokter spesialis dan keluarga besar RS PKU Muhammadiyah Gombong itu disembelih pada hari ketiga tasyrik, Sabtu (25/8).
Penyembelihan hewan kurban sejak pukul 03.00 dini hari di halaman belakang rumah sakit. Tampak Direktur Utama PKU Muhammadiyah Gombong dokter H Ibnu Naser Arohimi SAg MMR dan sejumlah dokter spesialis ikut menyembelih hewan kurban tersebut. Pemotongan daging kurban melibatkan para warga sekitar dan karyawan. Selanjutnya sekitar 13.000 paket daging kurban itu akan didistribusikan secara merata di ranting Muhammadiyah.
Direktur Utama PKU Muhammadiyah Gombong dokter H Ibnu Naser Arohimi SAg MMR menjelaskan, hewan kurban itu merupakan partisipasi dari seluruh karyawan, dokter, dokter spesialis PKU Gombong. Jumlah tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 27 ekor sapi. Bahkan jumlah itu isebut setara dengan jumlah hewan kurban di Masjid Istiqla Jakarta. Nominal hewan kurban yang disebelih jika dirupiahkan mencapai Rp 600 juta.
“Semoga ibadah kurban keluarga besar PKU Muhammadiyah Gombong Allah terima sebagai ibadah pengorbanan yang terbaik,” ujar dokter Ibnu Naser kepada Suara Merdeka di sela-sela acara.
Dokter Ibnu, panggilan akrabnya menambahkan, momen Idul Adha juga dijadikan sebagai saat yang tepat untuk berbagi dengan warga yang kurang beruntung. Harapannya ini bisa diterima dan dapat menambah gizi masyarakat.
Dokter Ibnu menjelaskan bahwa pihaknya menyisihkan insentif para pegawai setiap bulan. Dalam satu tahun satu karyawan terkumpul sekitar Rp 1,2 juta, sehingga kekurangannya, pegawai bisa menutupi. “Jika sepertujuh Rp 2,8 juta, tinggal kekurangan Rp 1,6 juta. Ini meringankan karyawan untuk melaksanakan hewan kurban,” ujarnya menyebutkan jumlah karyawan PKU Gombong ditambah karyawan outsourcing sebanyak 728 orang.
Ada juga, karyawan non struktural menabung di setiap bulan. Besarannya bervariasi yakni Rp 200.000 hingga Rp 250.000. Melalui sistem ini melatih karyawan memiliki ketertagihan dalam beramal sholeh.