Muhammadiyah merupakan salah satu Organisasi Islam terbesar di Indonesia, dalam perjalanannya membangun karakter dan mental bangsa sejak jaman penjajahan sampai di era globalisasi kemajuan dunia, ikut mencerdaskan dan berperan serta dalam menyehatkan masyarakat sudah terbukti kredibilitasnya.
RS PKU Muhammadiyah Gombong baru baru ini Ahad 3 September 2017 menyelenggarakan Nonton Bareng film Nyai Ahmad Dahlan, sebuah film dokumenter yang mengkisahkan lahirnya pergerakan Muhammadiyah dan pendampingnya yaitu Aisyiyah, Nyi Ahmad Dahlan juga sudah dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional karena perjuangan membela negara nusa dan bangsa Indonesia
Nonton Bareng yang diprakarsai oleh Dirut RS PKU Muhammadiyah Gombong ini mengundang Bupati Kebumen dan jajaran SKPD Bupati Kebumen. Ir.H. Fuad Yahya, SE dan istri hadir dalam nobar tersebut, hadir pula jajaran SKPD bupati kebumen, juga hadir ibunda Siti Nurrohmah yang juga sesepuh Aisyiyah di Kecamatan Gombong ini.
Sedangkan dari RS PKU Muhammadiyah Gombong hadir Direktur Utama dr. H. Ibnu Naser Arohimi,S.Ag.MMR beserta keluarga, Badan Pelaksana Harian RS dr. H. Agus Suyudi dan Bapak H. Guntoro, sesepuh Muhammadiyah Gombong H. Tarzan Al Maftuh, BA
Hadir pula Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gombong Widiantoro Tri Atmaji dan pleno pcm yang berjumlah 15 orang yang merupakan tamu undangan juga
Seluruh pegawai RS PKU Gombong diberangkan Gedung Film TGv Lantai 5 di Rita Pasar Raya Kebumen dengan menggunakan tiga buah bus dengan 2 kali sift, yaitu pemutaran film pagi jam 9.00 dan sore jam 16.00 WIB
sejumlah 500 orang pegawai wajib menonton film Nyi Ahmad Dahlan ini, karena film ini terkandung makna yang sangat tinggi nilai nilainya yang harus diketahui sebagai pegawai rs pku gombong, ujar dr. Ibnu
karena bermuhammadiyah wajib tahu latar belakang dari muhammadiyah yang sebenarnya dan Alhamdulillah difasilitasi dengan hadirnya Film Nyi Ahmad Dahlan ini, selorohnya
Wempy salah satu pegawai rumah sakit mengaku merasa bahwa film yang saya tonton ini sangat berguna bagi saya pribadi dan sangat membantu karena sejarahnya berdirinya ” Muhammadiyah ” dan ” Aisyiyah ” baru saya ketahui melalui film ini, ini adalah film dokumenter yang bagus dan sangat kena dihati saya perjuangan masa lalu sesepuh pendiri Muhammadiyah dan Aiyiyah, Imbuhnya. (supriyadi)